Menciptakan rumah dengan desain interior menarik tidak memulu membutuhkan biaya mahal. Terkadang hanya perlu kreatifitas untuk memilih material atau furniture yang selaras dengan desain rumah.
Ingatlahlah selalu prinsip less is more. Upayakan untuk mendapatkan sesuatu dengan biaya minim hasil maksimal. Jadi mulailah untuk melirik material-material dengan harga terjangkau. Anda yang mengidolakan rumah kayu, salah satu material sederhana yang dapat dijadikan referensi untuk mempercatik interior hunian Anda adalah kayu lapis.
Yang biasa disebut dengan triplek adalah sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu atau veneer kayu yang direkatkan jadi satu secara bersamaan. Kayu lapis tidak memiliki teknik pembuatan yang rumit. Sifatnya sangat fleksibel, murah, dapat dibentuk bahkan didaur ulang. Kayu lapis biasanya digunakan karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok, dan merupakan salah satu produk yang sering digunakan.
Triplek memiliki berbagai macam ketebalan: mulai dari 0,8 mm hingga 25 mm dengan tingkat kualitas yang bervariasi. Harganya yang terjangkau memampukan Anda untuk membelinya kemudian mengkreasikannya sesuai selera. Misalnya jika anda menjadikannya kabinet gantung, anak tangga, lemari atau pelapis dinding interior rumah, anda bisa mengkreasikannya dengan mencat ulang triplek sesuai warna yang diinginkan. Ada banyak desain rak dan lemari kreatif di homify yang dapat menjadi inspirasi anda.
Atau semisalpun Anda tidak ingin mencatnya, warna alami dari triplek tetap memiliki daya tarik tersendiri bila di taruh di tempat yang tepat sesuai dengan tema interior ruangan. Dijamin dengan kreatifitas yang baik furniture rumah Anda akan terkesan unik dan menarik. Namun begitu triplek kurang cocok diaplikasikan diluar ruangan (outdoor) karena memiliki daya serap lebih tinggi terhadap air dan kelembaban ketimbang kayu solid.
Teknik pembuatan kayu lapis ditemukan sekitar abad ke XVII namun baru diproduksi secara komersil akhir abad XIX untuk pembuatan peti teh. Kayu lapis yang digunakan untuk pembuatan peti memiliki tiga lapisan sehingga biasa disebut three-ply, atau tripleks di Indonesia.
Lapisan atau veneer yang mengkomposisi sebuah kayu lapis haruslah relatif tipis, bila tidak maka kayu lapis cenderung mudah menyusut atau terdistorsi karena kekuatan adhesif perekatnya kalah kuat dibanding beban kayu veneer. Karenanya, pembuatan kayu lapis yang lebih tebal tidak dilakukan dengan menebalkan lapisan veneer, melainkan menambah jumlah lapisan itu. Kayu lapis yang terdiri lebih dari tiga lapisan, yang biasa disebut multiply. Terkadang, kayu lapis yang terdiri dari lima lapisan disebut sebagai five-ply.
Lapisan kayu lapis harus selalu dibuat dalam jumlah ganjil untuk menciptakan konstruksi kayu yang seimbang. Bagian tengah kayu lapis, atau biasa disebut central core, biasanya relatif lebih tebal dibanding veneer namun dengan kepadatan yang lebih rendah agar hasil akhir kayu lapis tidak menjadi terlalu berat.
Penyusunan urat kayu (grain) pada setiap lapisan veneer harus diatur sedemikian rupa sehingga urat lapisan veneer yang di bawah tegak lurus dengan urat lapisan veneer di atasnya untuk menciptakan kayu lapis yang merekat dengan kuat. Untuk mempermudah pengaturan urat tersebut, biasanya kayu yang menjadi bahan dasar kayu lapis terbuat dari spesies pohon yang sama.
Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan akan material kayu, jenis material dengan bahan dasar kayu semacam triplek juga berkembang. Jika triplek yang ber ide awal dari susunan lapisan kayu, ada juga ide merekatkan dan mencetak serbuk kayu, merekatkan potongan kayu kecil menjadi material yang sama ekonomisnya dengan triplek.
Berikut ini adalah ragam material yang bisa menjadi pertimbangan Anda.
Seperti ulasan sebelumnya, triplek memiliki ragam dan jenis yang variatif demikian juga dengan harganya. Standar mutu triplek paling mudah diidentifikasi melalui tingkat ketebalan dan daya tahannya. Namun tak jarang triplek yang nampak tipis dari biasanya justru punya kelebihan tertentu dibandingkan dengan jenis yang lain. Berikut beberapa estimasi harga triplek yang beredar di pasaran yang bisa menjadi acuan Anda saat hendak berbelanja.
Harga triplek partikel board ukuran 122cm x 244cm dengan ketebalan mulai dari 9mm sampai dengan dengan 18mm kisaran harga mulai dari 75 ribu rupiah sampai dengan 125 ribu rupiah. Triplek jenis Blockboard mulai dari harga 140 ribu rupiah (ketebalan 15mm) hingga 190 ribu rupiah (ketebalan 25mm).
Jenis triplek MDF estimasi harga mulai dari 100 ribu rupiah (9mm) sampai dengan 180 ribu rupiah (18mm). Jenis Teakwood dengan spesifikasi mulai dari TM 3x7 mulai dari harga 62 ribu rupiah sampai dengan 92 ribu rupiah untuk spesifikasi Silver 4x8.
Jenis multiplek plywood dengan spesifikasi mulai dari ukuran 2mm 122x244 per lembarnya dijual dengan harga kisaran 32 ribu rupiah. Sedangkan untuk jenis ini dengan harga tertinggi yakni kisaran 270 ribu rupiah dengan spesifikasi Teakblock ukuran 18mm 122x244.
Disamping estimasi harga triplek diatas, terapat jenis triplek lainnya yang beredar di pasaran semisal Triplek Hard Wood jenis kayu meranti uk 122cm x 124 cm mulai dari ketebalan 3mm sampai 18mm kisaran harga mulai dari 43 ribu rupiah sampai dengan 225 ribu rupiah.
Demikian sekilas tentang kayu lapis berikut estimasi harga pasar yang dapat menjadi pertimbangan Anda saat hendak mengubah tampilan interior rumah dengan budget yang tidak akan menguras kantong.
Semoga bermanfaat.